Epidemiologi
dan Peranannya didalam Pemecahan Masalah Kesehatan di Masyarakat
Pengertian Epidemiologi
dan Sejarah Epidemiologi
Perkembangan
Epidemiologi sangat pesat pada saat zaman Yunani kuno. Epidemiologi berasal dari perkataan Yunani, dimana
epi- yang berarti ” permukaan, diatas, menimpa, atau tentang”, demos yang
berarti ” orang, populasi, penduduk, manusia ” serta ologi berarti ”
ilmu tentang ”. Menurut asal katanya, secara etimologis, epidemiologi berarti
ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk.
Sejarah
Epidemiologi berkembang pada saat peradaban kuno :
HIPPOCRATES (460‐377SM) - Bp
Kedokteran Modern - kejadian penyakit karena kontak dengan jasad hidup,
penyakit berkaitan dengan lingkungan eksternal dan internal.
HIRSCH (1883) - Gambaran kejadian, penyebaran
jenis‐jenis penyakit pada manusia saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan
mengaitkan dengan kondisi eksternal.
FROST(1927) - Ilmu yang mempelajari fenomena masal
dari penyakit infeksi.
GREENWOOD (1934) - Pengetahuan tentang penyebaran
(distribusi) penyakit atau kondisi dalam suatu populasi dan faktor‐faktor yang
mempengaruhi penyebaran tadi.
MORIS (1967) - Pengetahuan tentang sehat dan sakit
dari suatu penduduk.
MACMAHON, PUGH & IPSEN (1970) - Studi tentang
penyebaran dan penyebab frekuensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi
distribusi seperti itu.
ABDEL R OMRAN (1974) - Studi dari berbagai peristiwa diantara
kelompok di masayarakat.
Epidemiologi lahir berdasarkan dua asumsi dasar. Pertama, penyakit pada
populasi manusia tidak terjadi dan tersebar begitu saja secara acak. Kedua,
penyakit pada manusia sesungguhnya mempunyai faktor penyebab dan faktor
preventif yang dapat diidentifikasi melalui penelitian sistematik pada berbagai
populasi, tempat, dan waktu.
Secara Modern, Epidemiologi
diartikan sebagai Ilmu tentang distribusi (penyebaran dan perkembangan) dan
determinan-determinan (faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit tersebut) dari
keadaan atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan di dalam populasi
tertentu, serta penerapan dari ilmu ini guna mengendalikan masalah-masalah
kesehatan. (LAST : 1988)
Menurut sejarah
perkembangan Epidemiologi dibagi dua, antara lain :
1. Epidemiologi Klasik : mempelajari tentang penyakit menular wabah
serta terjadinya penyakit menurut konsep epidemiologi klasik.
2. Epidemiologi Modern : merupakan sekumpulan konsep yang digunakan
dalam studi epidemiologi yang terutama bersifat analitik, selain untuk penyakit
menular wabah dapat diterapkan juga untuk penyakit menular bukan wabah,
penyakit tidak menular, serta masalah-masalah kesehatan lainnya.
Tujuan
Epidemiologi dalam bidang kesehatan “menggambarkan
penyakit secara komprehensif & dinamis, tidak hanya mencakup
wabah tetapi juga antara periode terjadinya wabah
secara sporadis dan endemis”. Selain itu tujuan studi epidemilogi, yaitu
:
1. Mendiagnosis masalah kesehatan masyarakat.
2. Menentukan riwayat alamiah dan etiologi penyakit.
3. Menilai dan menrencanakan pelayanan kesehatan.
Pernanan
Epidemiologi, khususnya dalam konteks kesehatan
masyarakat :
Prinsip
Epidemiologi yaitu Subyek dan obyek epidemiologi adalah masalah kesehatan
,masalah kesehatan yang dikaji adalah masalah kesehatan yang ditemukan pada
sekelompok manusia ,dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan
dimanfaatkan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan tersebut.
Strategi mengenal analisa masalah kesehatan berdasarkan prinsip atau konsep
epidemiologi sebagai berikut mempelajari masalah kesehatan pada sekelompok
manusia atau masyarakat , banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan pada
sekelompok manusia yang dinyatakan dengan angka frekuensi mutlak (absolut) atau
relative ,banyaknya masalah kesehatan diperinci menurut keadaan tertentu
,diantaranya keadaan waktu, tempat, orang yang mengalami masalah kesehatan
,melakukan rangkaian kegiatan tertentu (riset) yang dilakukan untuk mengkaji
masalah kesehatan sehingga diperoleh kejelasan dari masalah tersebut.
Epidemiologi mempelajari frekuensi masalah kesehatan yaitu keterangan tentang banyaknya suatu masalah kesehatan yang ditemukan pada sekelompok manusia ,mengetahui keadaan kesehatan yang dihadapi masyarakat ,menyusun berbagai jalan keluar untuk mengatasinya. Sehingga epidemiologi sebagai wadah mengatasi wabah yang ada dalam masyarakat dan penyakit lain yang ditimbulkan , mencari jalan keluar dari masalah kesehatan yang ada dalam masyarakat.
Dengan kata lain
peranan epidemiologi sebagai tool (alat) dan sebagai metode atau pendekatan.
Contoh : Epidemiologi sebagai alat diartikan bahwa dalam melihat suatu masalah
KB-Kes selalu mempertanyakan siapa yang terkena masalah, di mana dan bagaimana
penyebaran masalah, serta kapan penyebaran masalah tersebut terjadi.
Demikian pula pendekatan pemecahan masalah tersebut selalu dikaitkan
dengan masalah, di mana atau dalam lingkungan bagaimana penyebaran masalah
serta bilaman masalah tersebut terjadi. Kegunaan lain dari epidemiologi
khususnya dalam program kesehatan adalah ukuran-ukuran epidemiologi seperti
prevalensi, point of prevalence dan sebagainya dapat digunakan dalam
perhitungan-perhitungan : prevalensi, kasus baru, case fatality rate dan
sebagainya.
Manfaat epidemiologi terhadap kesehatan
yaitu membantu pekerja administrator dan perencana untuk mengidentifikasi
masalah dan kebutuhan kesehatan, alokasi sumber dana, dan mengukur efektifitas
program-program baru, monitoring (pengamatan) ,evaluation ,menerangkan keadaan
masalah kesehatan yaitu epidemik merupakan suatu keadaan dimana masalah
kesehatan (umumnya penyakit) yang di temukan pada suatu daerah tertentu pada
waktu singkat dalam frekuensi yang meningkat.
Pandemik merupakan suatu keadaan dimana masalah kesehatan (umumnya
penyakit) frekuensinya dalam waktu singkat memperlihatkan peningkatan yang amat
tinggi serta penyebaranannya mencakup suatu wilayah yang amat luas, endemik
merupakan suatu keadaan dimana masalah kesehatan (umumnya penyakit)
frukuensinya pada wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama ,sporadik
merupakan suatu keadaan dimana masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ada
pada wilayah tertentu frekuensi berubah menurut perubahan waktu .
Selain itu memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran
(distribusi), besar dan luasnya masalah kesehatan dan lainnya ,menjelaskan
interaksi faktor-faktor agent, host and environment. Segitiga epidemiologi
sangat umum digunakan sebagai literatur epidemilogi, terdiri dari 3 komponen
yaitu host, lingkungan dan agent. Model ini
menunjukkan komponen secara komprehensif dan memprediksi
tentang suatu penyakit.
Hubungan antara ketiga faktor :
Dipengaruhi oleh tiga sektor pada lingkungan :
1. Lingkungan biologi
2. Lingkungan sosal
3. Lingkungan fisik.
Berhubungan erat dengan faktor host, mempengaruhi terjadinya
penyakit, keseimbangan ketiganya sangat mempengaruhi kesehatan manusia yang
disebut dinamika ekuilibirium, ketiga faktor tersebut tidak seimbang akan
menimbulkan penyakit mudah terjadi.
Serta manfaat epidemiologi dalam bidang kesehatan selain di
atas adalah dapat menguraikan kelompok Penduduk yang dalam risiko dan risiko
tinggi terhadap kelompok Penduduk yang tidak mempunyai Risiko ,mengevaluasi efektivitas
dan efisiensi serta keberhasilan kegiatan kesehatan .
0 komentar:
Posting Komentar